Absensi ASN Sering Diakali? Coba Cegah dengan Cara Ini

Nov 7, 2023 | Serba Serbi

Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak ASN mencoba mengakali absensi. Tujuannya adalah agar mereka bebas tanpa terikat dengan jam kantor yang kaku. Absensi ASN menjadi salah satu elemen untuk menentukan kinerja ASN. Di mana kinerja ini menjadi tolak ukur apakah ASN bisa naik golongan atau tidak.

ASN mengakali absensi dengan berbagai alasan. Mulai dari malas masuk pagi, ingin pulang cepat, lagi ada halangan untuk masuk kantor, dan berbagai alasan lainnya. Hal ini terjadi di hampir semua instansi pemerintahan. Dari alasan inilah akhirnya pemerintah menggunakan berbagai cara agar tidak ada lagi ASN yang melakukan kecurangan absensi masuk dan pulang kantor.

Cara ASN Akali Absensi

Mungkin banyak yang bertanya. Bagaimana cara ASN mengakali absen agar bisa tetap masuk full saat penghitungan gaji atau kinerja. Ternyata banyak ASN menggunakan beberapa cara ini untuk melakukan kecurangan absensi ASN berikut ini:

1. Titip Tanda Tangan

Saat absensi kantor masih menggunakan cara manual, yaitu dengan tanda tangan dan mengisi jam datang atau pulang, kecurangan absensi sering terjadi. Kecurangan ini dalam bentuk sengaja menulis waktu datang atau pulang yang salah.

Misalkan datang pukul 9 pagi. Tapi ASN menulisnya jam 8 pagi. Padahal dia telah telat satu jam. Atau pulang jam 3 sore, ASN menulisnya pulang jam 5 sore. Tentu ini sebuah kecurangan yang akhirnya banyak dianggap biasa. Karena banyak yang melakukannya.

Tidak hanya itu. Banyak juga ASN yang bolos atau tidak masuk kerja namun mengisi absen masuk. Dengan cara titip absen sama teman sekantor. Kerja sama ini bisa terus terjadi dan bergantian.

Sama seperti menulis jam masuk dan pulang yang salah, titip absen juga menjadi kesalahan yang biasa. Karena hampir semua ASN melakukannya. Sebuah kesalahan yang terbiarkan terus menerus karena lemahnya pengawasan ASN.

2. Titip Absen Dengan Magnetic Card

Sadar dengan kelemahan absen manual, akhirnya bagian kepegawaian ASN meningkatkan kedisiplinan. Dengan cara menggunakan magnetic card. Pada magnetic card ini, terdapat barcode tertentu yang bisa digunakan untuk absen jam masuk dan pulang kantor.

ASN hanya perlu menempelkan magnetic card pada mesin absensi. Lalu akan terekam jam masuk dan pulang serta jumlah jam kerja dalam satu bulan. Ini bisa menjadi parameter untuk mengukur kinerja ASN dari jumlah jam masuk kerja.

Sayangnya, cara ini juga masih memiliki kelemahan. ASN bisa titip magnetic card atau kartu absensi pada teman. Agar temannya mengabsen kan dengan membawa kartu absensi. Dan yang bersangkutan bisa datang telat atau bahkan bolos tidak masuk kerja.

3. Titip Absen Dengan Finger Print

Ternyata kartu absensi tidak menjamin kedisiplinan ASN. Akhirnya absensi diganti dengan menggunakan finger print. Finger print adalah salah satu teknologi biometrik yang bekerja dengan cara merekam sidik jari untuk kebutuhan identifikasi.

Absensi ASN finger print ini mampu mengurangi kecurangan absensi ASN. Karena ASN yang bersangkutan harus melakukan absensi sendiri dengan jarinya agar mesin bisa melakukan identifikasi. Tidak bisa mewakilkan pada orang lain seperti layaknya titip absen dengan cara manual atau magnetic card.

Lalu apakah absensi finger print ini efektif untuk mencegah kecurangan absensi ASN? Ternyata tidak. ASN yang nakal masih mencoba menggunakan cara curang untuk titip absen. Dengan cara membuat stempel sidik jari yang dicetak di atas sarung tangan karet.

Cetakan sidik jari inilah yang akhirnya menjadi media kecurangan absensi ASN dengan cara titip absen. Meski teknologi biometrik digadang-gadang bisa menjadi cara untuk akses login paling aman, nyatanya, masih ada celah kecurangan.

Baca juga mengenai: Sistem Absensi Online Pemerintah Harus Perhatikan Hal Ini

Cara Mencegah Kecurangan Absensi ASN

Dengan mengetahui beberapa kecurangan absen yang masih terjadi di atas, masih adakah cara yang paling efektif untuk mendisiplinkan ASN dari faktor kehadiran dan absensi? Tentu saja masih ada. Dengan cara penggunaan absensi ASN digital.

Absensi digital menjadi solusi bagi instansi pemerintah ataupun swasta untuk mendisiplinkan karyawannya. Menjadi alat penilaian kinerja dari sisi kehadiran di kantor.

Selain bisa mendeteksi keberadaan ASN dengan fitur GPS, absensi digital ini juga mempermudah ASN. Karena tidak perlu mengantri saat akan absen dan bisa melakukan absensi di manapun. Sangat mendukung bagi ASN yang harus kerja di rumah seperti saat pandemi covid19 melanda dulu.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan aplikasi absensi digital:

1. Mencegah Kecurangan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, absensi online bisa mencegah kecurangan. Karena absensi ini harus diinstal di smartphone setiap ASN dan menggunakan fitur GPS. Sehingga ASN bisa absen kapanpun dan dimanapun. Aplikasi akan merekam secara real time di mana dan jam berapa yang bersangkutan melakukan absen. Tanpa bisa melakukan kecurangan seperti titip absen sama teman.

2. Absen Lebih Mudah

Ada kalanya ASN harus bertugas di luar kantor. Sehingga sering mengalami kesulitan jika harus bolak-balik ke kantor hanya untuk absen dengan finger print.

Dengan menggunakan absen digital, ASN bisa melakukan absen di lapangan. Tanpa harus kembali ke kantor untuk sekedar absen masuk atau pulang kantor. Ini menjadi lebih efektif dan hemat waktu. Tanpa harus mengurangi kualitas kerja ASN.

3. Multifungsi

Absensi digital tidak hanya sebatas sebagai media absensi saja. Tapi juga sebagai platform online untuk menghitung gaji karyawan sesuai dengan peraturan undang-undang tenaga kerja. Di sini perusahaan bisa menghitung jumlah gaji karyawan lengkap dengan PPh 21.

Tak hanya itu saja. Aplikasi ini juga bisa terintegrasi dengan bagian accounting. Atau bagian lain yang berhubungan dengan payroll. Sehingga bisa menjadi aplikasi multifungsi yang mengelola ASN.

4. Bisa dipantau Secara Real Time

Proses input data, pengolahan, dan output bisa ditampilkan secara real time. Hal inilah yang memudahkan instansi pemerintah untuk membayarkan biaya gaji ASN sesuai dengan jam kerjanya. Atau menilai kinerja ASN dari kedisiplinan jam masuk dan pulang kantor.

5. Input Data yang Mudah dan Perhitungan Gaji yang Akurat

Input data atau melakukan rekapitulasi dengan aplikasi absensi kehadiran ini mudah. Bahkan setiap ASN bisa melakukan self service atau menginput data sendiri di aplikasi. Ini akan mempermudah dan meringankan bagian personalia karena tidak harus melakukan input data diri karyawan.

Selain itu, segala perhitungan terkait gaji, bonus, atau bahkan pajak penghasilan juga akurat. Ini bisa membantu karyawan bagian accounting dalam perhitungan pajak ASN.

Aplikasi Absensi ASN Adrena

Ada banyak pilihan aplikasi absensi online untuk karyawan dan ASN di internet. Namun hanya satu yang bisa diandalkan karena kualitas dan kapabilitasnya. Apa lagi kalau bukan Aplikasi Adrena. Aplikasi Adrena adalah aplikasi payroll sekaligus absensi karyawan yang bisa digunakan untuk perusahaan swasta maupun pemerintah.

Adrena memungkinkan ASN untuk melakukan input data diri, melakukan absensi di manapun dan kapanpun. Dengan aplikasi ini pula bagian HRD bisa melakukan penghitungan gaji dengan tepat dan cermat. Membuat tugas HRD menjadi lebih mudah dan ringan.

Kesimpulan

Kecurangan input klehadiran ASN bukan lagi hal yang baru. Sejak dahulu ASN dikenal sebagai karyawan yang suka melakukan kecurangan saat melakukan absen. Berbagai cara telah dilakukan agar bisa mendisiplinkan ASN. Namun tetap ada cara ASN buat mengakali absensi.

Hingga akhirnya hadir absensi ASN berupa aplikasi Adrena. Aplikasi ini menjadi solusi agar ASN bisa disiplin masuk kerja. Selain bisa menjadi solusi kedisiplinan ASN, aplikasi ini juga bisa menjadi aplikasi payroll paling lengkap dan terbaik untuk instansi pemerintah dan swasta.

Pin It on Pinterest

Share This