Berbagai kasus pinjaman online yang meresahkan masyarakat membuat sebagian orang berpikir ulang menggunakan jasa keuangan lainnya. Untuk mendapat pinjaman uang atau menyelesaikan masalah keuangan lainnya. Dan salah satu solusi yang sering digunakan adalah jasa koperasi karyawan.
Terutama bagi karyawan swasta atau BUMN yang memiliki fasilitas koperasi karyawan di tempatnya bekerja. Koperasi ini menjadi solusi menyelesaikan masalah keuangan dengan cepat dan tepat tanpa harus menanggung risiko seperti pinjaman online. Selain bunga yang ringan, pembayaran angsuran bisa dengan cara potong gaji bulanan.
Pengertian Koperasi Karyawan
Koperasi karyawan adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari karyawan pada sebuah perusahaan. Seperti karyawan PT PLN, PT KAI, PT Indofood Sukses Makmur, dan lain sebagainya. Bidang usahanya beragam. Tapi yang paling banyak adalah usaha di bidang simpan pinjam dan toko serba ada atau Toserba.
Koperasi ini harus memiliki badan hukum. Karena semua anggota dan pengurusnya telah berusia dewasa, sadar hukum, dan mengerti terkait hukum. Semua modal yang diperlukan berasal dari anggota, dikelola anggota, dan keuntungannya juga untuk anggota.
Usaha simpan pinjam menawarkan jasa simpan pinjam untuk anggota. Anggota bisa menyimpan dan meminjam uang dari koperasi untuk berbagai kebutuhan. Dengan adanya pinjaman dari koperasi, anggota tidak perlu meminjam uang dari pinjaman online dengan bunga yang cukup tinggi.
Sedangkan usaha toserba bertujuan menyediakan berbagai barang kebutuhan untuk anggota. Harapannya, anggota tidak membeli kebutuhan pokok sehari-hari di toko lainnya. Melainkan di koperasi agar mendapatkan keuntungan. Dimana keuntungan tersebut akan dikembalikan kepada anggota setiap rapat anggota tahunan dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU).
Berdasarkan Pasal 15 UU No.25 tahun 1992, ada 2 jenis koperasi. Yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer adalah koperasi perorangan dengan anggota paling sedikit 20 orang. Sedangkan koperasi sekunder adalah koperasi yang anggotanya koperasi primer.
Manfaat Koperasi Karyawan
Selain menghindarkan karyawan dari bahaya pinjaman online, koperasi karyawan juga memiliki banyak manfaat lainnya. Antara lain:
Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Dengan adanya koperasi, karyawan bisa memiliki sumber pendapatan lain yang pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama. Yaitu pendapatan dari SHU koperasi yang akan dibagikan setahun sekali.
Meski awalnya mungkin jumlah pendapatan SHU belum seberapa, tapi jika pengurus dan anggota giat mengelola, koperasi bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesehatan karyawan.
Saling Membantu Karyawan Lainnya
Saat belum ada kopkar, karyawan yang perlu uang dalam jumlah banyak secara mendadak, akan memilih meminjam di pinjol atau pinjaman lain dengan bunga yang sangat tinggi.
Ini bisa menjadi solusi sementara namun justru menjadi masalah yang lebih rumit di kemudian hari. Karena harus membayar bunga dan denda yang cukup besar dan memberatkan.
Berbeda jika karyawan sebagai anggota kopkar meminjam uang di koperasi. Selain bunga yang lebih ringan daripada bunga pinjol, karyawan juga bisa membayar cicilan dengan cara potong gaji per bulan.
Menjadi Mitra Perusahaan
Bagi perusahaan dengan jumlah karyawan yang mencapai ribuan, koperasi bisa menjadi mitra perusahaan untuk mengelola kantin perusahaan. Atau menyediakan berbagai kebutuhan terkait karyawan seperti pengadaan sembako untuk THR karyawan, pengadaan bonus untuk karyawan dalam bentuk barang, dan lain sebagainya.
Selain mempermudah perusahaan, koperasi karyawan juga bisa mendapat keuntungan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Serta membagi SHU untuk anggotanya.
Meningkatkan Kualitas Hidup Anggotanya
Manfaat Koperasi selanjutnya adalah meningkatkan kualitas hidup anggotanya. Dengan berbagai layanan simpan pinjam dan toko serba ada. Dengan sisa hasil usaha yang akan dibagikan untuk anggota. Mampu menambah pendapatan anggotanya selain dari gaji bulanan perusahaan.
Memberi Pengalaman Berorganisasi
Semua pengurus yang ada di koperasi adalah karyawan perusahaan. Ketua dipilih saat agenda rapat tahunan oleh anggota. Begitu juga dengan pengurus lainnya. Ini bisa menjadi sarana belajar berorganisasi bagi karyawan di kantor. Selain organisasi yang ada pada perusahaan tersebut.
Cara Mendirikan Koperasi Karyawan
Sama seperti mendirikan koperasi lainnya, mendirikan koperasi karyawan atau kopkar di lingkungan kerja juga perlu beberapa langkah berikut ini:
1. Tentukan Jumlah Keanggotaan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jumlah awal anggota koperasi primer adalah 20 orang. Jadi pastikan ada minimal 20 orang yang mau ikut mendirikan koperasi. Jika sudah ada, bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Sosialisasi
Anda bisa mengasumsikan bahwa tidak semua karyawan mengerti apa itu koperasi dan manfaatnya. Maka dari itu, pengurus harus melakukan sosialisasi terkait apa itu koperasi dan tujuan pendiriannya.
Sosialisasi harus dilakukan di seluruh karyawan perusahaan. Harapannya semua karyawan mau menjadi anggota kopkar yang akan berdiri.
3. Pilih Usaha
Setelah melakukan sosialisasi dan ternyata banyak yang berminat untuk gabung, segera lakukan langkah selanjutnya. Yaitu memilih jenis usaha koperasi. Rata-rata kopkar menjalankan usaha toko serba ada dan simpan pinjam. Tapi jika ingin usaha lainnya, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Kenapa memilih usaha simpan pinjam? Karena usaha simpan pinjam ini bisa menjadi cara pemenuhan kebutuhan anggota akan dana darurat. Daripada meminjam di pinjol yang beresiko, lebih baik meminjam di koperasi yang keuntungannya bisa kembali pada diri sendiri.
Selain itu, usaha simpan pinjam juga menjadi alternatif saat modal koperasi masih minim. Ketika awal pembentukan, modal hanya berasal dari simpanan wajib dan simpanan sukarela. Jika ada tambahan tabungan dari anggota, ini bisa menjadi modal tambahan agar koperasi bisa berjalan dengan baik.
Sedangkan usaha toko serba ada menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi anggota koperasi sekaligus karyawan perusahaan. Dengan berbelanja di koperasi, anggota bisa menikmati keuntungan yang akan dibagikan pada akhir tahun saat rapat anggota tahunan.
4. Memahami Beberapa Prinsip Dasar Koperasi
Ada beberapa prinsip dasar koperasi yang harus dipahami oleh anggota. Antara lain :
- Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka. Artinya, tidak boleh ada paksaan. Meski menjadi karyawan di perusahaan tersebut, pihak perusahaan tidak boleh memaksa setiap karyawan untuk menjadi anggota. Biarkan mereka bergabung atas kesadarannya sendiri.
- Penyelenggaraan usaha koperasi diawasi oleh anggota secara terbuka dan demokratis.
- Setiap anggota harus berpartisipasi dalam semua kegiatan koperasi. Mulai dari menggunakan jasa koperasi hingga mengikuti rapat anggota tahunan.
- Koperasi termasuk jenis usaha swadaya dan otonom. Itu berarti, meski kopkar bertempat di dalam perusahaan, namun tidak ada hubungannya dengan keuangan perusahaan. Perusahaan tidak berhak ikut campur atau intervensi perjalanan usaha koperasi.
- Koperasi harus memberikan pelayanan terbaik untuk semua anggotanya. Sekaligus mendukung pembangunan yang berkelanjutan bagi perusahaan maupun masyarakat di sekitarnya.
- Jika diperlukan, koperasi juga membekali dan menyediakan pelatihan bagi anggota, pengawas, dan pengurusnya.
5. Mendaftarkan Badan Hukum
Setelah semua proses selesai dilakukan, maka tahapan yang terakhir adalah memperoleh izin usaha dan akta pendirian di dinas terkait. Anda bisa mengunjungi dinas perkoperasian untuk mengetahui sarat dan dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk pengesahan badan hukum koperasi.
Mengurus Koperasi Lebih Mudah dengan Aplikasi Adrena
Pengurus dan pengawas koperasi karyawan adalah karyawan dari sebuah perusahaan. Tentu saja siapapun yang menjadi pengawas dan pengurus akan memiliki tugas ganda. Tugas sebagai karyawan perusahaan dan tugas sebagai pengurus koperasi.
Maka dari itu, HRD perusahaan dituntut untuk bisa membuat jadwal kerja karyawan dengan sebaik mungkin. Tujuannya agar karyawan bisa memiliki waktu untuk aktif di koperasi tanpa meninggalkan tugas utamanya di perusahaan.
Maka dari itu, banyak yang menyarankan agar perusahaan menggunakan aplikasi Adrena. Sebuah aplikasi absensi online yang juga memiliki pengaturan jadwal kerja karyawan pengurusan payroll yang bisa terintegrasi dengan departemen lain. Membuat segala urusan terkait karyawan menjadi lebih mudah.
Kesimpulan
Kopkar adalah solusi masalah keuangan bagi karyawan. Dengan adanya usaha simpan pinjam di kopkar, karyawan bisa terhindar dari bahaya pinjol saat membutuhkan uang dengan cepat. Selain itu, kopkar juga menjadi wadah belajar berorganisasi bagi karyawan selain dari organisasi perusahaan.
Agar karyawan bisa aktif di perusahaan dan kopkar, perlu adanya aplikasi pengaturan jadwal kerja karyawan. Salah satunya adalah aplikasi Adrena. Dengan aplikasi ini, karyawan bisa mendapat jam kerja yang sesuai agar bisa tetap aktif di kepengurusan koperasi karyawan.