Manajer Personalia tugasnya adalah bertanggung jawab atas pekerjaan administratif perusahaan. Kegiatannya meliputi proses rekrutmen, analisis, evaluasi, pengelolaan gaji, penyelesaian jika ada perselisihan, dan juga kepatuhan hukum yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Fokus utama pekerjaannya adalah pengelolaan karyawan perusahaan atau organisasi. Mengedepankan kebutuhan bisnis perusahaan dengan melakukan perubahan kebijakan atau prosedur. Perannya saat ini menantang perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Ada 4 kemampuan manajerial dari seorang manajer personalia yang harus terus meningkat. Sehingga mampu tumbuh dan berkembang untuk mendukung visi misi perusahaan. Keempat hal ini sekaligus sebagai pengukur kekuatannya menghadapi era digitalisasi.
4 Indikator Manajer Personalia Kuat dalam Era Digital
Era digital membawa konsekuensi tersendiri pada bagian personalia suatu organisasi atau perusahaan. Manajer pada bagian ini harus memenuhi 4 indikator berikut sebagai bukti kekuatannya mendukung kepentingan perusahaan.
1. Ketangkasan dalam Hal-hal Teknis
Manajer yang kuat dapat terlihat dari ketangkasannya dalam semua teknis pekerjaan. Pekerjaan ini berkaitan dengan pengorganisasian, perencanaan, pengendalian dan pengarahan. Jika selama ini perusahaan melakukannya secara langsung, maka kini harus mulai memanfaatkan teknologi.
Kecepatan dalam perubahan sistem kerja pasti terjadi, jika tidak dapat mengimbangi akan sulit untuk maju. Maka penting siapa saja yang menduduki posisi ini untuk mengikuti berbagai pelatihan digital. sehingga tidak hanya mengarahkan dan mengatur pelatihan karyawan.
Pengorganisasian jadi lebih mudah dan efektif jika dengan dukungan penggunaan media digital. Misalnya absensi karyawan, jika sebelumnya secara manual, pada saat menggantinya menggunakan mesin otomatis, manajer personalia harus lebih dulu memahami cara penggunaannya.
Absensi karyawan bukan hanya untuk divisi bawahnya saja, tetapi juga seluruh individu dalam perusahaan. Maka rekap otomatisnya harus bisa diterima dan dipahami untuk membantu menentukan berbagai kebijakan setelahnya.
Apabila mesin absensi mengalami kerusakan, maka manajer ini harus bisa segera menemukan solusi paling tepat. Sehingga karyawan tetap terpantau absensi setiap harinya. Misalnya dengan menerapkan teknis absensi lain yang tidak kalah efektif.
Selain absensi, pelaporan dari berbagai divisi lainnya juga harus bisa lebih praktis dan mudah. Seperti perubahan status karyawan. Dari magang, kontrak, menjadi karyawan tetap. Perubahan ini harus bisa di-update dengan cepat dan tepat oleh bagian personalia.
Tentunya ini jadi lebih mudah karena penerapan teknologi digital. Proses perubahan status tersebut bisa segera terealisasi tanpa perlu alur yang panjang. Dalam hal ini, memerlukan penguasaan terhadap program dan aplikasi yang ada pada perusahaan.
Umumnya setiap bagian menggunakan program pengetikan, penghitungan komputer. Namun menghadapi era digital yang makin berkembang, program-program standar tersebut bisasemakin sempurna oleh berbagai aplikasi. Manajer personalia yang kuat wajib menguasainya.
2. Manajer Personalia Memiliki Kemampuan dalam Mengolah Data
Manajer dari divisi personalia yang kuat adalah memiliki kemampuan mengolah data secara cepat akurat. Tentunya perlu dukungan aplikasi digital atau program yang sudah dipilih perusahaan.
Keterampilan teknis mengolah data seringnya masih mengikuti cara lama. Cara yang diajarkan dari atasan terdahulu, diajarkan kepada staff baru. Dalam era digital ini, perlu adanya penguasaan metode terbaru karena pengolahan harus menghasilkan aspek penting seperti berikut ini.
Kualitas
Pengolahan data apapun perlu mengutamakan kualitas, supaya bisa menjadi dasar acuan dalam menyusun strategi kerja dan pembuatan kebijakan. Manajer personalia yang kuat mampu mengimplementasikan program digital untuk kebutuhan kualitas ini.
Kesinambungan
Hasil pengolahan data harus berkesinambungan. Antara satu dengan lainnya harus sinkron dan memiliki pola yang bisa mudah dalam memperlajari dan memahaminya. Misalnya, data produktivitas karyawan yang mampu membuatnya dalam bentuk grafik, sehingga bisa mudah membacanya apakah menurun atau meningkat.
Keakuratan
Pengolahan data harus akurat. Hasil yang akurat dimulai dari sumber data valid. Keakuratan sangat penting karena akan berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan, tingkat produktivitas serta persentase pencapaian target perusahaan.
Kelengkapan
Manajer personalia adalah pihak yang perlu memastikan kelengkapan data. Informasi yang tidak lengkap bisa berimbas pada hasil pengolahan. Beberapa variabel mungkin tidak akan ada karena data tidak lengkap.
Empat aspek tersebut sangat mudah dicapai dengan pemanfaatan program dan aplikasi digital. Hal ini membawa konsekuensi berupa keharusan adanya kecakapan personel dalam mengoperasikannya.
3. Manajer Personalia Harus Punya Ketangkasan Mengawasi Proyek yang Dikerjakan
Indikator ketiga kekuatan seorang manajer pada bagian personalia adalah ketangkasan dalam mengawasi proyek. Setiap perusahaan pasti memiliki target-target tertentu yang harus tercapai melalui berbagai proyek kerja.
Memiliki peran dalam berbagai bagian perusahaan, manajer ini harus bisa mengawasi jalannya proyek tersebut. Mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga melakukan evaluasi.
Meski tidak menangani langsung dalam proyek yang akanberjalan, setiap prosesnya harus mau terlibat. Mengikuti perkembangan era digital, seorang manajer harus bisa merekomendasikan penggunaan sistem otomatis yang akan memperlancar proyek.
Selain itu, juga memastikan bahwa proyek kerja yang akan terlaksana menggunakan inovasi strategis. Misalnya memanfaatkan bantuan mesin, sistem komputerisasi, pemanfaatan media sosial untuk sosialisasi dan sebagainya.
Bisa jadi banyak pekerjaan operasional dan administrative yang nantinya tergantikan oleh mesin otomatis. Namun tetap saja perlu operator atau pengawas guna memastikan kinerja mesin sesuai kebutuhan perusahaan. Dan ini akan jadi tanggung jawab manajer personalia.
4. Memiliki Kecakapan dalam Berjejaring
Era digital menuntut setiap organisasi fokus pada pekerjaan secara horizontal. Masing-masing organisasi harus dapat menciptakan produk spesial dan menawarkan kelebihan serta manfaatnya bagi konsumen.
Apabila penawaran produk maupun jasa yang berbeda, berkarakter dan memiliki kelebihan maka pasti mampu bertahan dalam persaingan yang ketat. Untuk memastikan hal ini sangat membutuhkan peran manajer personalia.
Mulai dari perekrutan karyawan baru, penempatan bagian sesuai kompetensi dan bakat, hingga hal- hal berkaitan dengan hasil produksi perlu dipahami. Manajer pada bagian personalia harus menemukan sumber daya manusia berkompeten yang mendukung target perusahaan.
Mampu membidik individu mana yang paling tepat untuk posisi tertentu. Seperti bagian produksi, administrasi, keuangan, manajerial, pemasaran dan sebagainya. Jika tepat dalam menempatkan karyawan, maka produktivitas dapat lebih optimal.
Untuk menunjang kemampuan tersebut, maka memerlukan kecakapan dalam menggunakan jejaring. Artinya, bisa berkomunikasi dengan baik dan menjalin hubungan dengan siapa saja. Tidak heran jika orang-orang yang menduduki posisi ini memiliki pengetahuan psikologi.
Pengetahuan tersebut sejatinya untuk melakukan pendekatan secara personal kepada karyawan. Menggali informasi mengenai minat, bakat, nilai, kompetensi, dan harapan terhadap karir. Sehingga bisa tahu sejauh mana dedikasinya terhadap perusahaan.
Selain menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan karyawan, posisi manajer ini juga perlu berhubungan baik dengan pihak luar. Menjalin kerja sama dengan klien perusahaan, mencari peluang-peluang pemasaran efektif dan menarik pelanggan.
Baik hubungan dengan karyawan, klien, investor, konsumen, pelanggan dan sebagainya perlu kecakapan menggunakan berbagai platform jejaring sosial. Baik itu media sosial, platform e-commerce, maupun aplikasi-aplikasi penunjang komunikasi online lainnya.
Kecakapan menggunakan platform digital, serta selalu update terhadap isu-isu terkini membantu mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan. Kekuatan dari segi hard dan soft skill ini membantu memperkuat perusahaan dalam era persaingan global.
Mendukung efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Manajer personalia bisa merekomendasikan aplikasi absensi online, fasilitas ini bisa Anda dapatkan pada website Adrena.id cek langsung web resminya untuk mendapatkan penawaran menarik.