Soft skill adalah keterampilan halus, kecerdasan yang berpengaruh besar terhadap kesuksesan dalam dunia kerja. Banyak orang beranggapan keterampilan halus ini adalah bakat yang tidak semua orang memilikinya.
Sementara dalam dunia kerja, hard skill atau keterampilan kasar yang tampak secara kasat mata memiliki nilai yang lebih penting. Maka banyak sekolah, atau perguruan tinggi lebih menekankan pada keterampilan ini.
Pada saat rekrutmen kerja, keterampilan yang lebih banyak diuji. Sementara keterampilan lain yang sifatnya tidak tampak lebih melakukan pengujiannya melalui psikotes. Namun keduanya penting, apalagi soft skill yang lebih banyak perannya bagi karir sehingga harus lebih dikembangkan.
5 Cara Efektif Mengembangkan Soft Skill
Mengingat begitu pentingnya dalam karir, maka setiap karyawan wajib meningkatkan dan mengembangkan keterampilan halusnya. Caranya sangat mudah, ikuti 5 langkah efektif berikut ini.
1. Mengenali Macam Soft Skill
Pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami dan mengenali apa saja potensi keterampilan dalam diri. Terlebih dahulu Anda harus paham apa saja keterampilan halus yang kamu harus tahu. Yaitu beberapa poin berikut ini.
- Attitude
- Komunikasi
- Etos kerja
- Teamwork
- Leadership
- Manajemen waktu
- Decision making
- Resolusi konflik
- Critical thinking
- Networking
- Empati
- Problem solving
Keterampilan yang sifatnya soft skill kamu harus selalu melatih dan membiasakannya. Apa yang ada pada diri Anda dan mana paling berpengaruh terhadap karir harus kamu kenali. Boleh saja menguasai semuanya, namun umumnya seseorang akan menonjol pada salah satunya.
Misalnya memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership mumpuni dan menonjol dibanding orang lain. Umumnya orang seperti ini akan mudah berkembang dan naik jabatan. Sebab memiliki kemampuan memimpin.
Poin yang berkaitan dengan kepribadian seperti attitude, komunikasi dan empati juga perlu kamu gali. Tidak semua orang memiliki empati besar terhadap orang lain. Namun ini bukan suatu kekurangan yang akan merugikan.
Bisa jadi justru orang dengan empati kurang memiliki sifat lebih tegas. Sama halnya dengan kemampuan komunikasi belum optimal, bisa jadi orang itu justru memiliki daya analisa lebih mendalam karena lebih suka berpikir.
Menonjol padasatu soft skill namun kurang pada sisi lain, bisa seimbangkan. Kuncinya adalah, Anda sendiri yang paham pada sisi mana letak kekurangan dan kelebihan pada diri. Selanjutnya, Anda bisa mulai melatih mana kekurangan tersebut.
2. Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain
Mulai membuka diri dan berinteraksi dengan lebih banyak orang akan menajamkan keterampilan sosial dan kepribadian positif. Anda bisa mengenali kelebihan dari orang lain, kemudian mencontohnya.
Misalnya, teman satu tim anda lebih suka menyapa terlebih dulu maka akan banyak orang yang suka. Ini merupakan kecakapan dalam komunikasi juga attitude positif. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi pada masyarakat perkotaan kecenderungan orang individualistis lebih besar.
Tapi secara tidak sadar, dengan attitude dan cara komunikasi sederhana seperti itu, akan mudah mengembangkan karir pada dunia kerja. Banyak teman yang merasa senang dan suka dengan karakter kita, tentunya akan sangat baik untuk kamu jadi bisa memiliki wawasan dan peluang yang bisa kamu dapatkan
Selain dalam lingkungan pekerjaan, Anda bisa mulai membuka diri dalam lingkungan keluarga atau kemasyarakatan. Berhubungan langsung dengan banyak orang dengan beragam karakter akan memperkaya wawasan dan mempertajam keterampilan sosial.
Anda bisa mengenali sifat orang lain dalam jumlah sangat banyak. Bisa membedakan bagaimana setiap orang memiliki cara berbeda dalam menyikapi sebuah masalah. Ini bisa jadi referensi Anda apabila menghadapi masalah serupa.
Dari perbedaan kondisi sosial pada sekitar, Anda akan belajar berempati. Tidak semua orang memiliki kemudahan dalam hidup, kenyataan dalam lapangan seperti ini akan mempertajam kepedulian sosial yang tentunya dapat kamu implementasikan dalam dunia kerja.
3. Fokus pada Soft Skill yang Ingin Kamu Capai
Dari memahami kekurangan, Anda bisa menentukan target pencapaian. Misalnya, ingin mempertajam kemampuan memimpin tim. Anda bisa mempelajari dari orang terdekat yaitu atasan langsung atau supervisor pada bagian Anda.
Selebihnya, Anda bisa mencari informasi secara mandiri bagaimana cara memiliki jiwa leadership yang baik. Mulai dari diri sendiri dengan kedisiplinan, konsisten meningkatkan kemampuan tersebut, dan berlatih secara berkala.
Misalnya dengan memberanikan diri memimpin doa, mengambil bagian penting dalam sebuah proyek. Kemudian juga menawarkan untuk menjadi ketua panitia jika ada event dan banyak cara lainnya.
Untuk mencapai target dengan cepat, Anda perlu juga berinteraksi langsung dengan atasan atau pimpinan jika memungkinkan. Gali lebih banyak kebiasaan apa saja yang mereka lakukan. Atasan langsung adalah guru paling dekat dan mudah untuk menirunya.
4. Aktif di Organisasi
Aktif berorganisasi juga jadi salah satu cara cepat mengasah soft skill. Anda akan belajar bekerja sama (teamwork). Belajar berkomunikasi baik dan tepat sesuai konteks keorganisasian.
Kemudian juga belajar manajemen waktu karena setiap organisasi memiliki target kerja. Sebagaimana masing-masing individu sudah memiliki porsi kerja masing-masing untuk menyelesaikannya sesuai tenggat waktu tertentu.
Dalam organisasi, Anda juga akan belajar networking, atau memperluas jaringan. Dalam organisasi ada bagian mengharuskan lebih banyak menjalin hubungan dengan pihak luar, misalnya bertugas mencari sponsor.
Permasalahan dalam organisasi merupakan kesempatan untuk berpikir kritis dan memutuskan masalah (critical thinking dan making decision). Implementasinya dalam dunia kerja, pada saat memerlukan tindakan dan keputusan segera, Anda bisa melakukannya dengan mengupayakan win-win solution.
Anda juga akan belajar tentang problem solving, yaitu mencari jalan keluar atas suatu kendala. Pada dunia kerja, pastinya ada kendala penyebab suatu tugas tidak dapat segera terselesaikan. Dengan penguasaan soft skill Anda akan mudah menemukan berbagai solusi jitu.
5. Mengikuti Pembelajaran
Bukan hanya hard skill yang bisa mendalaminya melalui pembelajaran, kursus, training dan semacamnya. Soft skill juga bisa kamu pelajari melalui berbagai metode pembelajaran. Anda bisa menggunakan media digital untuk hal ini, sebab sudah banyak pelatihan online.
Perusahaan biasanya juga memberikan materi keterampilan halus ini pada saat training karyawan baru. Umumnya, materi leadership selalu perusahaan berikan selama proses training. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri pada karyawan baru.
Memberikan bekal agar mampu memotivasi diri sendiri untuk berdedikasi terhadap perusahaan. Leadership dengan memulainya dari dalam diri sendiri seperti sikap kedisiplinan, mau mengakui kesalahan, meminta maaf, memaksakan diri untuk mengatur waktu dengan baik.
Dalam pelatihan, tema leadership akan dikembangkan dengan praktek memimpin grup kecil. Minimal bisa mengkoordinasikan orang lain yang jumlahnya terbatas terlebih dahulu. Ini merupakan keterampilan leadership secara teknis.
Ada juga keterampilan non teknis leadership yang nantinya diajarkan dalam pembelajaran. Misalnya menggunakan bahasa persuasif yang halus ketika ingin memberikan instruksi kepada anggotanya.
Ada banyak lagi keterampilan yang bisa didapat jika Anda mengikuti pembelajaran. baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun dari luar, tidak ada salahnya mengikuti untuk bekal sukses Anda di dunia kerja.
Dalam menunjang kesuksesan, dengan peningkatan produktivitas, manfaatkan aplikasi absensi online dari Adrena.id. Sistem absen yang lebih mudah, praktis dan mengakomodasi semua pihak. Perangkat lunak ini juga akan langsung berimbas pada peningkatan soft skill karena kecakapan manajemen waktu.